19 November, 2011

Ichiban

Apapun judulnya jangan pedulikan

Tidak ada hubungannya.

Apapun rajukan saya jangan pedulikan

Tidak ada hubungannya.

Apapun kata kasar saya jangan pedulikan

Tidak ada hubungannya.

Apapun kata manis saya jangan pedulikan

Tidak ada hubungannya

Berapapun air mata tertumpah jangan pedulikan

Tidak akan menenggelamkan

Apapun itu jangan pedulikan

Tetaplah maju.

 

Ketika pohon kebahagiaan dipindahkan

In hope you’re on the other side talking to me to

19 September, 2011

Cilo (baca: Siro)

Saya tahu tentang sepeda lipat sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar. Dulu pertama kali lihat sepeda lipat di masjid dekat rumah. Kala itu terpesona banget. Dulu berpikir enak sekali punya sepeda lipat, bisa dibawa kemana-mana. Lipat, bisa masuk ke dalam angkot atau bis. Hahay… Dalam hati suatu saat nanti saya pasti punya sepeda lipat.

 

Keinginan mempunyai sepeda lipat muncul lagi 2 tahun belakangan ini. Sejak teman kerja saya membeli dan dipakai berangkat kerja walau tidak setiap hari. Sempat cari-cari, lihat-lihat di website toko sepeda online. Eh ada juga tuh yang keren. Tapi kok harganya gak keren ya? Alias mahal. :p  Saya sampaikan keinginan saya ke ibu saya, dengan harapan mau menambahi kekurangan uangnya. Tapi kata ibu paling hanya DEMENYAR alias Demen pas Anyar atau Suka kalo masih baru aja. Akhirnya saya pikir ulang. Pikir lagi…pikir lagi… dan sampai gak kepikiran lagi ingin membeli sepeda lipat. ^^

 

Tiba-tiba minggu lalu saya berada di titik balik. Saya ingin menjadi agen perubahan setelah "terbakar" karena teman saya resign. Oke. Sampai waktunya nanti saya mendapatkan pekerjaan baru, saya akan menikmati hidup yang sudah seharusnya dijalani dengan senang hati dan enjoy. Saya ambil kursus bahasa inggris (lagi) dan saya berencana ambil sepeda MTB dari rumah yang cuma nongkrong di samping rumah tidak digunakan. Kasihan. Saya bilang ke ibu saya sebagai pemilik sah sepeda tersebut, kata Ibu sepedanya mau dibawa ke Semarang udah dicim adik saya. Kata Ibu lagi kalau mau yang sepeda mini. Wew… tak maulah saya. Capek. Tidak ada speednya. Akhirnya saya membulatkan tekad untuk membeli sepeda lipat berwarna orange. Saya selancar di dunia maya. Dari toko sepeda online satu ke toko sepeda online lainnya. Dan ditambah konsultasi ke seorang teman yang sudah lama memakai sepeda lipat.

 

Setelah browsing sana browsing sini saya menemukan beberapa sepeda lipat berwarna orange di toko sepeda online www.sepedagaya.com . Dari segi harga oke. Tidak lebih dari 2 juta. Tapi apa daya, setelah saya telpon ke www.sepedagaya.com untuk tipe yang saya maksud kosong. Akhirnya beralih ke www.tokosarana.com di Jatinegara. Alhamdulillah tidak ada juga. Hhahaha…karena saya teracuni oleh teman saya untuk membeli Downtube Nova. Dengan segala iming-iming bla..bla..bla… ahahahah.

 

Hari Sabtu(17/09/2011) saya pergi survei ke toko Sepedagaya di Kalibata dan Toko Sarana di Jatinegara. Lihat aslinya seperti apa sih sepeda yang saya maksud itu. Ternyata tidak begitu oke. Eh…begitu di sepeda gaya saya bingung lagi. Bimbang lagi. Karena temannya teman saya yang juga ikut pergi mencari sepeda. Dia mencari sepeda dengan spesifikasi 21 speed. Dan dia bilang untuk apa sepeda mahal-mahal. Begitu. Goyahlah tekad saya yang sudah bulat itu. Saya urungkan niat membeli Downtube Nova orange. Sebelumnya saya juga sudah melempar topik mencari Nova Orange di milis id-downtube, milisnya pengguna sepeda lipat Downtube. Ternyata ada yang mau menjual Downtube Nova orange seharga 2,4 juta, sebagai informasi harga sepeda baru dengan tipe yang sama adalah 2,7 juta. Kata si penjual baru satu kali pakai untuk keliling komplek. Waow…menggiurkan. Akhirnya saya japri dan nego, diberi harga 2,35 juta.

 

Keesokan harinya, Minggu (18/09/2011) sore saya dan teman saya pergi menjemput Downtube. Ternyata masih mulus. Secara baru satu kali pakai saja. Deal. Saya bayar. Dan akhirnya saya bawa pulang si Orange. Hurraaayyyy… ^_^v Besok minggu depan (25/09/2011) saya akan test drive. Pas banget ama Car Free Day di Bekasi. Ayeee… heheheh…

 

Yuk bersepeda!!

 

 

Agen Perubahan

By:

06 September, 2011

percakapan diam-diam

Hei..ramai sekali percakapan di pikiranku.
Sepertinya aku kenal suara itu.
Itu kan... Aku.
Dan... Aku.
Mereka membicarakan tentang Aku.

#galau

25 August, 2011

Bacot LO!!

Tadi pagi menonton berita di televisi tentang para mahasiswa yang mendemo kedatangan kunjungan safari ramadhan bapak Presiden ke suatu daerah dengan tuntutan pemberantasan korupsi. Gimana ya? Saya jadi antipati terhadap mahasiswa yang kerjanya demo mulu. Tanpa pernah melihat ke dirinya sendiri. Apakah mereka tidak pernah korupsi? Apakah korupsi itu hanya berbentuk uang yang jumlahnya beratus-ratus juta, bermiliar-miliar bahkan bertriliun-triliun? Korupsi itu juga bisa berbentuk korupsi waktu.

 

Berapa banyak waktu yang mereka buang untuk demo yang seharusnya adalah waktu untuk mengikuti kelas kuliah? Berapa banyak waktu yang mereka korupsi untuk datang terlambat datang ke kelas kuliah demi sebentar saja mengikuti kuliah? Berapa banyak? Berapa banyak uang kuliah yang mereka gunakan bukan untuk keperluan kuliah? Ah bull shit dengan segala demo-demo itu jika sejak di bangku pendidikan saja mereka seperti itu.

 

Iya saya tau penting adanya demo itu untuk mengingatkan pemerintah untuk memberantas korupsi sampai tuntas. Tapi sebaiknya bukankah dimulai dari nol…eh… dimulai dari diri sendiri. Memberantas “korupsi-korupsi” yang ada di diri mereka. Betul begitu? Gak setuju juga gpp.

 

Saya mungkin omdo sekali dengan tulisan ini. Tapi paling gak saya berusaha untuk mengurangi korupsi-korupsi waktu tersebut. Tapi emang agak susah sih. Yah namanya juga usaha. ^^

 

Mari berubah menuju yang lebih baik lagi. SEMANGAT BERUBAH!!!

 

11 August, 2011

Side Job

Oleh Rene Suhardono pada Career Snippet (hal.90)

 

Belakangan saya sering bertemu dengan “profesional++”. Jangan berpikir aneh-aneh dulu. Ini istilah saya untuk profesional yang punya kerja sampingan. Saya kenal penyiar mrangkap penyanyi, MC, dan arsitek. Ada juga bankir yang punya gerai supermarket. GM perusahaan telco merangkap fotografer dan akuntan di perusahaan property yang juga beraktivitas sebagai web developer. Side Job alias kerja sampingan alias moonlighting memang semakin lazim.

 

Ada yang punya pendapat negatif soal side job. Kelompok ini berpendapat pelaku moonligting tidak loyal pada perusahaan tempat bekerja, tidak fokus pada profesi, atau yang paling ekstrim bilang bahwa side job bentuk korupsi terselubung.

 

Pendapat saya? Tergantung pelaku dan alasan menjalankan side job. Apakah side job bentuk loyalitas minim? Bisa jadi- tapi kita juga menyadari bahwa ada pergeseran nilai dari loyalitas pada perusahaan jadi loyalitas pada profesi. Artinya, percuma saja kita tekum bekerja di perusahaan belasan bahkan  puluhan tahun tapi kontribusi kita tidak lebih besar dari meja, kursi, komputer dan aset lain milik perusahaan.

 

 Moonlighting

Noun

The light of the moon: I wanted you to see the courtyard by moonlight.

Adjective [attrib.]

Illuminated or happening by the light of the moon : a moonlight stroll

Verb (past and past part. –lighted) [intrans.] informal

Have a second job in addition to one’s regular employment : many instructors moonlight as professional consultants.

 

Saya justru lebih menghargai mereka yang menjalankan side job tidak sekadar untuk mencari duit tapi sebagai bentuk proses penjajakan terhadap passion mereka.

 

Bagaimana dengan sebutan kalau pelaku side job tidak fokus? Mungkin saja. Tapi bukan berarti mereka yang kerja full time sudah fokus.

 

Soal moonlighting sebagai bentuk korupsi terselubung? Wah, ini tuduhan serius. Memang bisa saja benar-apalagi kalau side job pribadi dijalankan dengan resources perusahaan tempat kita kerja. Termasuk dalam kategori ini penggunaan waktu kerja untuk menjalankan side job. Tentunya semua ini bukan masalah apabila rambu-rambu aturan main bisa dijaga, dan kontribusi kita kepada perusahaan-sbagai pelaku moonlighting- tetap maskimal. Apabila anda sudah punya atau berencanan punya side job maka aturan main berikut ini bisa dipakai:

 

1.      Jawab dulu, kenapa mau punya side job? Kalau cuma untuk cari tambahan uang, akan lebih baik apabila anda bernegosiasi dengan perusahaan untuk tanggung jawab tambahan dan peran lebih besar.

2.      Kalau jawaban melakukan side job untuk menjajaki passion kita, maka harus ada strateginya. Tetapkan waktu dan target pencapaian. Evaluasi diri kita secara berkala.

3.      Be fair. Bersikap adil pada perusahaan tempat bekerja dan klien moonlight. Dalam side job tidak ada istilah 50-50. Anda harus mengejar 100-100. semua berawal dari passion kita!

29 July, 2011

Just The Way You Are

: MPB

 

 

Coz you’re amazing just the way you are

 

 

 

sTRaNger bY tHE Day

Hari ini diawali dengan sedikit kekesalan. Yap betul. Karena anak-anak “asrama” itu. Pagi ini entah kenapa atau karena di alam bawah sadar saya mengatakan “harus bisa mandi lebih dulu dari anak-anak “asrama” itu” sehingga jam 3 pagi saya sudah terbangun. Oh sial. Saya kan mau bangun jam 4.15. alarm jam saya jam segitu. Berhubung masih lama jadi saya memutuskan untuk tidur lagi. Tapi tetap saja saya tidak bisa tidur nyenyak. -_-‘ Jam 4 pagi sudah terbangun (lagi). Karena anak-anak “asrama” dah ribut untuk antri mandi.

 

Kamar mandi di kos saya ada 2 buah. Yang pertama ada di dalam rumah, yang satu lagi ada di luar. Saya memutuskan untuk mengantri kamar mandi luar. Ada kursi buat menunggu. Setelah 15 menit menunggu -anak “asrama” yang dengan teganya mencuci di kamar mandi sementara yang antri banyak- dengan ditemani nyamuk-nyamuk yang masih lapar. Ah bukan 15 menit, 20 menit, selesai juga. Dan ladhalah…kok ya yang si anak “asrama” ini memanggil temannya. Saya kira dia ketinggalan handuk atau apa. Ternyata dia mendahulukan temannya untuk mandi. Nah yang ngantri di depan kamar mandi saya kenapa malah orang lain yang suruh masuk duluan. Ternyata NEPOTISME tetap ada untuk hal sekecil itu, ANTRI MANDI. Sial. Saya terpaksa digigitin nyamuk lagi untuk 10 menit berikutnya. Pagi-pagi udah donor darah.

 

KESAAAAALLLL sekali rasanya. Saya acak-acak ember berisi cucian si anak “asrama” itu, disebar di lantai kemudian saya injak-injak. Jahat banget kan? Tapi gak kok cuma dalam bayangan saya. Huff… Sambil menunggu teman si anak “asrama” ini mandi, saya mencoba menenangkan pikiran dan hati. Mengingatkan diri saya bahwa nanti sore saya mau nonton Harry Potter 7 part 2. Saya takut mood yang terbangun sejak pagi merusak mood nonton saya. Hehehe…

 

Yap saya sudahi saja curhatan gak penting saya ini. Semoga Tuhan membalas kelakuan anak-anak “asrama” itu. ^^v

 

 

 

*ketika hati saya gondok sekali

aku dan anak-anak 'asrama'

Mau curhaaaattt....
Sejak kedatangan anak2 baru di kos gw sebulan yg lalu. Yang jumlahnya 6 orang dan menghuni 3 kamar kosong. Jadi mereka sekamar berdua. Rasanya rutinitas pagi gw terganggu. Terinterupsi. Yang sudah rapi jadi berantakan. Dan hasilnya adalah selama seharian gw lemas, ngantuk dan malas (klo ini udh sering... Hehe...)

Yang biasanya gw bangun tidur jam 4.30 pagi, jadi harus bangun jam 4.15. Padahal jam tidur gw masih seperti biasa. Jam 10 malam ke atas. Mana bisa tidur jam 10 ke bawah.

Tidur gw jg jadi gk nyenyak. Karena tiap kali tidur kepikiran 'besok pagi bisa duluan gk ya mandinya?'. Selalu saja dihantui pikiran2 itu. Belum lagi si anak2 asrama-sebutan gw buat anak2 kos baru- ributnya minta ampun. Mau tidur ribut, bangun tidur antri kamar mandi ribut. Ngomongnya gk bisa pelan. Menyebalkan!! Malahan awal2 mereka datang di kos, mereka sudah antri mandi jam 3.30! Anjritt!! Gw harus gimaanaaaa....

Bener2 ibu kos gw ini tidak memperhatikan kenyamanan anak2 kosnya. Yang penting duit. Huff... Tp minim fasilitas.

Pindah kos? Gk mau. Udah pewe. Lagipula barang2 gw banyak. Males pindahannya. Hehe...

Sepertinya harus menjadwal ulang rutinitas pagi gw. Uhh... I don't like it!

01 July, 2011

Money oleh René Suhardono

Diambil dari buku YOUR JOB IS NOT YOUR CAREER hal. 104

Saya sudah membaca buku ini sampai dengan halaman di atas. Saya suka buku ini. Mungkin karena saya dalam pencarian. Pencarian apa sebenarnya PASSION saya.

 

MONEY

 

Dompet kecurian. Uang hilang. Apa yan akan dilakukan? Uang terasa pentng apabila tidak memilikinya. Pada saat udang sudah di tangan dan kebutuhna utama sudah dipenuhi, uang akan kehilangan nilai pentingnya. Bagi yang merasa udang akan membawa kebahagiaan, lazimnya mereka tidak (belum) punya uang.

 

Pada awal pernikahan dengan Muna, tabungan kami di bank b=mendekati angka 0 ditambah keharusan membayar hutang untuk membeli mas kawin. Sekarang kondisi jauh lebih baik namun kami berusaha tetap mempertahankan standar hidup yang sama. Percaya atau tidak, makan ayam Berkah di Melawai dan sop kambing di Barito tetap merupakan kemewahan bagi kami berdua, kali ini karena alasan kesehatan tentunya.

 

“YOU EAT WHAT YOU KILL” – anonymous

Sebagaimana nenek moyang kita dulu, kita makan hasil buruan kita. Apabila tidak berburu maka tidak makan. Uang dan manfaat adalah “makanan” hasil kerja “perburuan” kita.

 

Great money follows great works, always!

 

Menurut cerita teman, almarhum Mbah Surip berhak menerima ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah atas royaltilagu-lagu beliau dari sebuah perusahaan telekomunikasi. Ini dimungkinkan SETELAH Mbah Surip berkontribusi senilai jauh lebih besar dari royalti yang diterima. Dengan asumsi royalti 10% maka setiap Rp 1 Milyar yang diterima (pewaris) Mbah Surip maka kontribusi Mbah Surip kurang lebih Rp 10 Milyar. Belum termasuk pajak untuk negara.

 

Apabila Anda adalah perusahaan telekomunikasi tadi, apakah bersedia memberikan Mbah Surip Rp 1 Milyar di muka SEBELUM mengetahui hasilnya? Jawaban yang sama untuk permintaan kenaikan gaji 5x lipat kepada perusahaan. You need to show what you can bring FIRST!

 

Uang yang dahsyat akan selalu mengikuti kerja yang dahsyat. Tidak sebaliknya.

 

Selalu letakkan harga Anda sedikit lebih rendah dari value yang Anda yakini. Dengan demikian harga Anda akan terus naik tanpa pernah terdevaluasi.

 

The big lesson

Mengapa kerja hanya untuk uang dan jabatan? Great money follows great works. Apakah Anda sudah mengerjakan atau menjadi bagian dari sesuatu yang luar biasa (great)? Kalau belum, kenapa tidak mencari dan mengupayakannya? Pikirkan kontribusi terbesar dan bermakna yang bisa Anda berikan.

 

If you have a passion, then you have something to contribute. It’s not about asking, what should I do? It’s about asking, what is my passion? - anonymous

16 June, 2011

pepatah basi

saya seringkali mendengar pepatah. Saya merasa kali ini pepatah itu basi bin bullsh*t.

'Love will find a way'
'Cinta bisa mengalahkan segalanya'
'Semua orang bisa melakukan hal bodoh hanya krarena Demi Cinta'
'Percaya akan kekuatan cinta'

BASI!!


Ketika patah hati berat.

15 April, 2011

catatan dududs: slebor of the day

'tumben ta rambutnya rapi'.

Eh? Emang sering berantakan apa ya? Hahaha...ketauan deh slebor gw.

ketika berpapasan dg mb Rini (temen kerja gw)

Tanpamu

di saat kau tinggalkanku
ku lewati kesunyian hati
sungguh hidupku sepi
tak ada hangat sentuhmu
dan senyum manismu
terasa ku rindu semua itu
ku lewati sendiri kesunyian
dalam hati
tanpamu hidupku tiada berarti
di saat tanpa dirimu hidupku
terasa sunyi
tanpamu hidupku tiada berarti
ku mohon kepadamu kembalilah padaku
sungguh ku rindu sentuhmu

di saat tanpa dirimu hidupku
terasa sunyi
tanpamu hidupku tiada berarti,

di saat tanpamu terasa sunyi
di saat tanpamu hidupku terasa sepi
hidupku tiada berarti


oleh: Bunga

14 April, 2011

Kasih Jangan Kau Pergi


Wajahmu selalu terbayang
Dalam setiap angan
Yang tak pernah bisa hilang
Walau sekejap
Ingin s'lalu dekat denganmu
Enggan hati berpisah
Larut dalam dekapanmu
Setiap saat......setiap saat
Oh kasih, janganlah pergi
Tetaplah kau s'lalu di sini
Jangan biarkan diriku sendiri
Larut di dalam sepi
Terlelap dalam belaianmu
Takkan pernah ku lepas
Dalam diriku kau manja
Dalam pelukan
Gemulai setiap gerakkanmu
Membuatku slalu rindu
Ku kecup lembut bibirmu
Ku sayang padamu
Ku sayang padamu

oleh: Bunga


ketika dia akan menempuh 'hidup' baru

apa lagi?!!

SPEECHLESS

 

ENTAH KATA CACIAN MAKIAN APA LAGI YANG PANTAS DILEMPARKAN KE MUKA ORANG MACAM KAMU!!!!!

BINATANG?

MAKHLUK HALUS?

KATA-KATA KASAR?

PENGHUNI NERAKA?

GAK ADA SATU PUN YANG BISA…

 

HOW COULD YOU?!!

Allah…ampunilah kami jika kata dan perbuatan kami menyakiti orang lain. Amin.

 

ketika ibu dicacimaki orang lain

13 April, 2011

niscaya

 

Melepasmu adalah suatu keniscayaan.

 

ketika dia ‘menempuh’ hidup baru

18 March, 2011

Perempatan Bekasi Timur

Haduh...ruwet banget perempatan bekasi timur ini. Bagaimana tidak? Perempatan ini pertemuan antara jalan dari arah kawasan industri cibitung dan jalan masuk dan keluar tol bekasi timur. Kendaraan bermotor terlalu banyak. Apalagi motor. Haduh...gak kuat gw liatnya.

Belum lagi budaya tidak tertib dan egoìs sudah mendarah daging. Ya begini ini hasilnya. Ya gw ngerti mereka pulang kerja, capek, lapar dan ingin istirahat. Tapi klo saling serobot yang ada malah macet. Wew...

Kasian pak polisi dan pak dllajr yang mengatur lalu lintas di perempatan ini. Polusi asap dari knalpot pasti sangat mengganggu. Sabar ya pak. Semoga dipanjangkan sabar mereka dalam mengatur lalu lintas.

Solusinya bukan dengan melakukan pelebaran jalan. Tapi pembatasan kendaraan bermotor pribadi dan memperbanyak angkutan publik. Pasti macet berkurang dan polusi juga berkurang. Misalkan gw punya kendaraan bermotor roda dua, gw lebih memilih naik angkutan umum. Stress di jalan klo naik motor. Hadeuh...

Belajar sabar.

12 March, 2011

Tetap berjuang

Terharu melihat nenek ini mengamen di atas bis bekasi-cililitan dengan minus one. Menyanyikan lagu2 jadul. Bagaimanalah anaknya tidak memperhatikan ibunya?
Bagaimanalah anak muda yang kerjanya hanya malak dan malas2an?
Saya malu.

SEMANGAT YA NEK!

11 February, 2011

Mata Dibalas dengan Mata

Pernah dengar pepatah “Mata Dibalas Dengan Mata”? Kali ini saya melakukannya. Karena “mata” saya sakit. Yah bisa dibilang saya membalaskan dendam saya setelah sekian lama menjadi bulan-bulanan bahkan menahun. Melihat ada kesempatan itu saya gak mensia-siakan. Hajar bleh. J

 

Setelah selama setahun belakangan ini saya diledekin (baca: di-ceng-in) ampe mampus oleh -bukan hanya- satu orang, banyak orang. Sampai-sampai saya tidak bisa berkata apa-apa bahkan tidak berkutik hanya karena saya berteman dekat dengan seorang teman yang kebetulan berjenis kelamin pria. :p Saya mengerti mereka hanya BECANDA. Tapi kalo keseringan dibecandain gitu kan capek juga. Tiap hari diledekin hal yang sama. Mau bales, salah. Setiap omongan yang dikeluarkan pasti jadi bumerang. Ya balik-balik lagi ke saya. Jadi saya memutuskan untuk mengikuti semua becandaan mereka. Mereka bilang A ya saya ikut bilang A. Bilang B ya saya bilang B. Sudah capek membuat pernyataan klarifikasi. ^^

 

Sampai tiba pada saatnya yaitu sekarang. Salah satu dari para “penyerang” saya dekat dengan seorang teman yang kebetulan berjenis kelamin pria. Ya saya tau mereka hanya berteman. Melihat keadaan itu saya –tentunya- dengan sangat senang hati nge-ceng-in mereka. Wahhahahaha….  Tapi kok aneh ya? Reaksi teman saya ini tidak santai ketika dibecandain. Wajahnya menunjukkan ekspresi tidak suka, marah…yah semacam itulah. Pake ancam-ancam segala. Hmmm… saya jadi curiga ini bukan sekedar teman, tapi “teman”. Berteman yang pake hati. Kalo dibecandain malah jadi ngambek. Dan entah mulai kapan tidak makan pagi bareng di tempat biasa. Bahkan berencana makan siang pun pindah tempat tidak bersama-sama tim “lunch meeting” hanya karena di-cengin. Hah…ternyata “iman” dan “nyali”-nya kecil sekali bahkan tidak ada untuk hal begini. Yah seperti itulah rasanya di-ceng-in untuk hal-hal yang kadang membuat jengah mendengarnya. IT IS NOT FAIR.

 

Tita, pelajaran buat kamu. Jangan lakukan apa yang kamu sendiri pun tidak mau orang lain melakukannya pada dirimu. Camkan itu.

 

 

IT IS JUST A JOKING, DUDE!!

08 February, 2011

Catatan Kekanak-kanakan

Rasanya gak fair. Ato hanya kekesalan gue sendiri karena merasa gak berhasil?

 

Gue kesel. Kenapa juga harus menunjukkan muka sepa kayak gitu kalo emang cuma TEMAN, tanpa tanda kutip. Biasa aja dong. Gak usah marah. Dulu ampe sekarang pun gue dicengin ampe mampus gue biasa aja. Semua juga puas banget kalo nge-cengin gue. Klo perlu ampe gue speechless, gak bisa berkata apa-apa lagi. Iya kan? So plis… jangan marah, jangan bete kalo gue ceng-in ampe mampus.

 

Boleh gue tanya? Kenapa setiap kali gue ajak pergi main ato gue ajak pergi makan, ada banyak alasan untuk menolak? Bahkan yang tadinya sudah setuju, sudah deal di-canceled saat-saat terakhir. Klo emang cuma TEMAN, seharusnya gue juga diperlakukan sama, seperti halnya memperlakukan TEMAN.

 

Lain lagi dengan Beliau. Apa aura gue itu negatif ya? Semua yang dekat ama gue dijauhkan. Gak bisa liat orang seneng ya? Menyebalkan. Gak objektif. Pekerjaan yang dilakukan gak diliat, bahkan mungkin gak dipedulikan. Ato gue rasa Beliau gak tau apa-apa aja pekerjaan kami. Malah hubungan antar personal yang dipedulikan. Kamu gak boleh duduk sebelahan ama itu, terlalu akrab. Si A dipindahin aja, nanti gak fokus ama kerjaan, karena ada “sesuatu” ama gue. Ato gue dipindahin aja. Haloooo… klo emang Si A ama gue dekat so wat gitu loh? Kesannya kok gue itu bawa aura negatif. Biang keributan. Klo ada gue pasti “chaos”. Padahal gue pendiam. (yaiks…^^v). Seorang pemimpin kok punya pikiran seperti itu. Ngurusin hal-hal yang gak penting. Hmm…ato itu penting? Trus hubungan antar personal yang gak ikrib sama sekali justru Beliau gak liat? Harusnya beliau juga bisa liat. Justru yang seperti itu yang bisa bikin pekerjaan gak fokus. Ah… memang sudah sejak saat itu gue sangat tidak menghargai dan menganggap Beliau seorang pemimpin yang baik. Maaf.

 

Mungkin karena gue adalah orang yang pendiam dan pendendam. Jangan terlalu diambil hati. Take an easy.

 

Jangan dendam-an dan bertingkah kekanak-kanakn kayak gue ya. ^^v