19 September, 2011

Cilo (baca: Siro)

Saya tahu tentang sepeda lipat sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar. Dulu pertama kali lihat sepeda lipat di masjid dekat rumah. Kala itu terpesona banget. Dulu berpikir enak sekali punya sepeda lipat, bisa dibawa kemana-mana. Lipat, bisa masuk ke dalam angkot atau bis. Hahay… Dalam hati suatu saat nanti saya pasti punya sepeda lipat.

 

Keinginan mempunyai sepeda lipat muncul lagi 2 tahun belakangan ini. Sejak teman kerja saya membeli dan dipakai berangkat kerja walau tidak setiap hari. Sempat cari-cari, lihat-lihat di website toko sepeda online. Eh ada juga tuh yang keren. Tapi kok harganya gak keren ya? Alias mahal. :p  Saya sampaikan keinginan saya ke ibu saya, dengan harapan mau menambahi kekurangan uangnya. Tapi kata ibu paling hanya DEMENYAR alias Demen pas Anyar atau Suka kalo masih baru aja. Akhirnya saya pikir ulang. Pikir lagi…pikir lagi… dan sampai gak kepikiran lagi ingin membeli sepeda lipat. ^^

 

Tiba-tiba minggu lalu saya berada di titik balik. Saya ingin menjadi agen perubahan setelah "terbakar" karena teman saya resign. Oke. Sampai waktunya nanti saya mendapatkan pekerjaan baru, saya akan menikmati hidup yang sudah seharusnya dijalani dengan senang hati dan enjoy. Saya ambil kursus bahasa inggris (lagi) dan saya berencana ambil sepeda MTB dari rumah yang cuma nongkrong di samping rumah tidak digunakan. Kasihan. Saya bilang ke ibu saya sebagai pemilik sah sepeda tersebut, kata Ibu sepedanya mau dibawa ke Semarang udah dicim adik saya. Kata Ibu lagi kalau mau yang sepeda mini. Wew… tak maulah saya. Capek. Tidak ada speednya. Akhirnya saya membulatkan tekad untuk membeli sepeda lipat berwarna orange. Saya selancar di dunia maya. Dari toko sepeda online satu ke toko sepeda online lainnya. Dan ditambah konsultasi ke seorang teman yang sudah lama memakai sepeda lipat.

 

Setelah browsing sana browsing sini saya menemukan beberapa sepeda lipat berwarna orange di toko sepeda online www.sepedagaya.com . Dari segi harga oke. Tidak lebih dari 2 juta. Tapi apa daya, setelah saya telpon ke www.sepedagaya.com untuk tipe yang saya maksud kosong. Akhirnya beralih ke www.tokosarana.com di Jatinegara. Alhamdulillah tidak ada juga. Hhahaha…karena saya teracuni oleh teman saya untuk membeli Downtube Nova. Dengan segala iming-iming bla..bla..bla… ahahahah.

 

Hari Sabtu(17/09/2011) saya pergi survei ke toko Sepedagaya di Kalibata dan Toko Sarana di Jatinegara. Lihat aslinya seperti apa sih sepeda yang saya maksud itu. Ternyata tidak begitu oke. Eh…begitu di sepeda gaya saya bingung lagi. Bimbang lagi. Karena temannya teman saya yang juga ikut pergi mencari sepeda. Dia mencari sepeda dengan spesifikasi 21 speed. Dan dia bilang untuk apa sepeda mahal-mahal. Begitu. Goyahlah tekad saya yang sudah bulat itu. Saya urungkan niat membeli Downtube Nova orange. Sebelumnya saya juga sudah melempar topik mencari Nova Orange di milis id-downtube, milisnya pengguna sepeda lipat Downtube. Ternyata ada yang mau menjual Downtube Nova orange seharga 2,4 juta, sebagai informasi harga sepeda baru dengan tipe yang sama adalah 2,7 juta. Kata si penjual baru satu kali pakai untuk keliling komplek. Waow…menggiurkan. Akhirnya saya japri dan nego, diberi harga 2,35 juta.

 

Keesokan harinya, Minggu (18/09/2011) sore saya dan teman saya pergi menjemput Downtube. Ternyata masih mulus. Secara baru satu kali pakai saja. Deal. Saya bayar. Dan akhirnya saya bawa pulang si Orange. Hurraaayyyy… ^_^v Besok minggu depan (25/09/2011) saya akan test drive. Pas banget ama Car Free Day di Bekasi. Ayeee… heheheh…

 

Yuk bersepeda!!

 

 

Agen Perubahan

By:

06 September, 2011

percakapan diam-diam

Hei..ramai sekali percakapan di pikiranku.
Sepertinya aku kenal suara itu.
Itu kan... Aku.
Dan... Aku.
Mereka membicarakan tentang Aku.

#galau