14 August, 2009

Merah Putih

Hmmm...bagaimana ya saya mereview ini.

Saya menonton 'Merah Putih' karena mau liat salah satu aktor fave saya, si keren Donny Alamsyah. Hehehe.. Saya benar2 kepincut dg akting dia. ^^ oh kembali lg ke film. Film yang dibuka dg lokasi di Sulawesi Utara 1947. Satu keluarga dibantai Belanda. Dan Tomas [Donny Alamsyah] menyaksikan itu semua. Dia akhirnya ke Jawa untuk bergabung dg Tentara republik. Di sini dia bertemu dengan teman dr berbagai latar budaya dan karakter. Surono [Zumi Zola] seorang terpelajar, Marius [Darius Sinathrya] seorang terpelajar, slengekan, menganggap rendah orang lain dan bermulut besar. Lalu Amir [Lukman Sardi] orang Jawa, seorang guru yg menjadi tentara karena salah satu siswanya tewas ditembak Jepang saat unjuk rasa. Dan Dayan [mbuh sopo jenenge...^^] orang bali penganut hindu yg taat, paling sabar di antara semua.

Singkat cerita, sekolah tentara rakyat tempat mereka berlatih dibom Belanda. Mereka kocar-kacir, dan banyak yg gugur. Termasuk Surono yang tertembak tepat di depan Marius yg ketakutan dan akhirnya pergi meninggalkan Surono, sekarat.

Konflik sering terjadi antara Marius dan Tomas, adu mulut yang berbau SARA. Dari pelecehan agama hingga suku. Tapi akhirnya pada suatu kejadian Tomas pasang badan atas apa yang Marius lakukan. Nah..sejak itu mereka lebih akur.

Film ini sepertinya direncanakan dibuat sekuelnya. Terlihat di akhir film dibuat adegan menggantung, terserah imajinasi penonton.

Hmm..kesimpulannya. Merah Putih film tentang kemerdekaan yang serba tanggung. Saya pikir saya akan banyak terharu ketika menonton ini. Ternyata tidak. Masih lebih bagus Garuda Di Dadaku. Malah bisa2 tidur di bioskop waktu nonton. Hehehe.. Berhubung ada aktor favorit saya main di Merah Putih, ya saya melek2in mata. Huhuhu... Donny Alamsyah..cool.. Huahahaha...

Satu bintang dari 5 bintang untuk Merah Putih.

No comments: