31 December, 2009

Everything is Changing

Barusan menelpon adik saya untuk menanyakan apakah jagung sudah dibeli atau belum. Eh…malah dikasih warning. “mbak, beneran mau bakar2an? Sebelah mau ada lamaran lho. Masa’ kalian nanti cekakak-cikikik.” Whats?!! Anak perempuan tetangga saya akan dilamar yang notabene masih seusia adik saya. Kelahiran 1986. Hmm… saya kapan ya ada yang datang ke rumah untuk melamar saya. Hihihi ^ngarepdotcom.

 

Adik saya melanjutkan “ makanya mbak ndang to. Kata ibu, harus mb ta duluan yang nikah.”. Bah…rupanya ibu saya sudah mengaharapkan saya menikah. Duh…biyung. Apalah daya anakmu ini belum bisa megenalkan satu pun calon mantu. Kekeke… adik saya kemudian berkata, “kata bapak2 yang duduk di sebelah yani waktu di Boyolali, ‘minta sama Alloh,dik’.”. Saya berpikir, saya sudah minta berapa kali ya untuk didekatkan jodoh saya. Dan saya juga berpikir lagi bahwa saya masih belum cukup dewasa untuk menikah. Tingkah masih kayak anak kecil. Ngambekan. Mood sering berubah-ubah. But I’m trying to be more matured.

 

Satu niatan mulia saya saja belum terlaksana. Apa lagi untuk satu hal yang lebih penting seperti menikah. Jaaahhh… kenapa postingan gue serius banget kayak begini yaks…^^’ Alloh mudahkan urusan hamba yang satu itu. Amin. Masa’ harus mundur lagi? Gimana kalo tiba-tiba besok …bukan…bahkan setelah menulis postingan ini saya mati. Huaaaa… berdosalah diriku. Bismillah ya Alloh. Huuff…

 

Hadoohh…jadi curcol neh…curhat colongan. Kwekwekwekwek…^^

 

Bukankah setiap orang harus berubah. Berubah menjadi lebih baik lagi. Dari yang moody jadi lebih stabil. (wah sering labil dunk…gila? Kikikikik....). dari yang ngambekan jadi lebih sabar. Lebih dewasa dalam menghadapi segala sesuatu. Huuffftt… berat. But I have to.

 

YUP…SEMANGAT!!!!!

No comments: