19 March, 2007

Long Road To Jogja

Jumat sore (06.00 pm) berangkat ke Jogja dalam rangka mendampingi Bapak dan Ibu. .Rencana berangkat menuju Gambir, kali ini ke Jogja dengan kereta api Argo Lawu, jam 4 sore mengejar bis Damri jurusan Lampung-Gambir.Tapi berhubung Ibu masih ada kerjaan di kantor, keberangkatan pun diundur menjadi jam 06.00 sore menjelang malam, naik taksi. Sesampainya di Gambir masih jam 8.30 (kereta berangkat jam 9). Terdengar pengumuman bahwa kereta api Taksaka terlambat 45 menit. Dengan asumsi Taksaka terlambat, Argo Lawu terlambat juga keberangkatannya. Jadi, kami menunggu dengan santai, "mau beli makanan dulu..". Tiba-tiba terdengar suara "Bagi penumpang kereta api Argo Lawu yang masih di luar harap segera naik dan pengantar diharapkan turun dari kereta. Semoga perjalanan Anda menyenangkan." WHAATTT!!?!! Berlarilah saya dan Bapak menaiki tangga, dengan ribetnya membawa tas baju besar, Ibu saya masih membeli mie ayam. Paniklah saya dan Bapak. "Gimana ini...Ibu mana?! Ditelpon." Saya berlari turun cari Ibu, tidak ada! Nah lho...mampuik gak tuh? Saya telepon, tidak diangkat-angkat. Akhirnya...terpaksa saya dan Bapak naik kereta. Setelah telpoon lama tidak diangkat, akhirnya dingkat juga oleh Ibu. Alhamdulillah...Ibu saya sudah ada di atas kereta juga, di gerbong 6.Fiuuuhh...Setelah duduk saya baru terpikir, "lah tadi klo misalkan gak ketemu ma Ibu trus piye? Tiket keretanya kan Ibu yang bawa.Bisa" dilempar dari atas kereta ama kondektur keretanya."
Setelah duduk pun saya masih deg-degan. Dan saya dan Bapak ketawa ngakak mengingat kepanikan dan kehisterisan kami tadi. Saya jadi ingin lihat seperti apa sih muka panik dan histerisnya saya sewaktu nyaris ketinggalan kereta api Argo Lawu (ini kereta api eksekutif, jadi berangkatnya tepat waktu...menaikturunkan penumpang hanya sekitar 5 menit.)
Bodohnya waktu itu, setelah datang gak langsung nge-cek ke jalur kereta api. Tapi masih di bawah. Oonnya...huekekek....Bayang pun....Alhamdulillah...

No comments: