15 March, 2007

30 tahun...

Tadi malam saya dan bapak ibu saya pergi makan keluar.Makan di warung tenda,nasi uduk rabeg. Di sebelah saya duduk dua orang cewek yang sepertinya habis pergi dari pusat perbelanjaan, Matahari. Sambil makan salah satu dari cewek itu mengeluarkan hasil belanjaannya berupa hiasan fluorescent berbentuk bintang. Setelah selesai makan, mereka pergi (ya iyalah...masa' nginep ya) dan ada yang ketinggalan atau entah mereka tinggalkan.Menurut saya sih dengan sengaja mereka tinggalkan. Yaitu bekas pembungkus dan kantong plastik belanjaan mereka. Klo setiap orang seperti ini, bisa-bisa Cilegon jadi kota sampah.Ada sampah dimana-mana.

Halooo...mbak...jangan diambil isinya doang dunk.Anda kan beli beserta kemasan pembungkusnya, jadi tolong dunk bertanggung jawab, jangan asal maen tinggal en buang sembarangan. Dibuang di tempat sampah, ato misal gak nemu tempat sampah paling gak dibawa pulang sampai menemukan tempat sampah.

Mental-mental seperti ini yang membuat Indonesia kena musibah banjir. Gak sadar apa ya? bayang pun kalo 200 juta penduduk Indonesia membuang sampah satu saja tiap hari selama satu tahun (365 hari), udah ada berapa gunung sampah di Indonesia coba. Yaa...cukuplah untuk membuat banjir tiap tahun.

Setiap orang kan punya tanggung jawab terhadap lingkungannya.Jangan klo udah kena banjir baru teriak-teriak minta tolong,butuh bantuan.Sebenernya menjaga lingkungan bisa kok dari hal yang kecil dan mudah. Ya seperti masalah sampah itu tadi.Bisa dunk abis makan permen, bungkusnya jangan langsung buang..berrr..bye bye..pergilah mengikuti angin...cari tempat sampah, ato masukin aja dulu ke dalem tas ato kantong celana.Nanti baru dibuang klo dah nemu tempat sampah.Gak susah kan?

Jepang butuh 30 tahun untuk membentuk budaya buang sampah pada tempatnya. Kira-kira Indonesia butuh berapa puluh tahun ya?
Hidup harus berubah meuju ke arah yang lebih baik.

No comments: