01 May, 2010

sebuah catatan malam minggu

nunggu dan digigitin nyamuk pulak. Dasar nyamuk nakal! Gak bisa liat orang pengen duduk santai.

Sepertinya sudah lama sekali gak ngeblog. Ngapain aja ya gue? Sibuk fesbukan gak jelas. Padahal dah bosen banget. Tapi herannya masih aja yg dibuka pertama kali adalah fesbukdotcom. Jaaahh.... Padahal sewaktu belum punya Rio, sering banget googling hal2 yang pengen gue tau. Entah apa aja itu. Setiap kali nemu istilah baru yang gue gak tau definisi tepatnya pasti langsung gue googling. Setiap kali nemu kejadian menarik pasti langsung posting ke blog. Berkat henpon yang makin canggih saja. Berhubung henpon rusak. Jadi gak bisa ngeblog langsung di tempat.

Mau komentar soal jalan utama menuju rumah gue di Suralaya. Khususnya jalan utama depan terminal merak sampai eks pasar merak. Kondisinya sangat2 mengenaskan dan memprihatinkan untuk tidak bilang SANGAT BURUK. Jalan bergelombang seperti kali yang kering. Seperti jalan masuk hutan yg masih jalan tanah. Ditambah berdebu pulak. Ini sudah bertahun2. Sudah berulang kali diperbaiki. Dan selalu kembali rusak.
Dari investigasi...halah...observasi yang gue lakukan. (Lebaidotcom). Banyak penyebab jalan cepat rusak antara lain:
1. Air
Dari mana datangnya air ini? Tidak lain dan tidak bukan dari buangan limbah rumah tangga yang seharusnya masuk ke selokan tapi justru ke jalan raya. Karena selokannya penuh dengan sampah atau endapan lumpur atau tanah. Nah...belum lagi kalo musim hujan yang airnya berlimpah ruah tumpah ke jalan. Jalan jadi sering tergenang air. Aspal itu jika terkena air lama kelamaan akan kalah. Belum lagi sering dilewati kendaraan.
2. Kendaraan bertonase tinggi
Jalan raya merak ini sering dan selalu dilewati kendaraan. Yah maklum dekat dengan pelabuhan merak dan terminal. Tau sendiri kendaraan yang lalu lalang seperti apa. Yap...bis dan truk2 pengangkut. Belum lagi truk2 tanki bahan bakar. Nah...kendaraan2 bertonase tinggi inilah yang makin mempercepat kerusakan jalan raya beraspal.
Itulah beberapa hal yang membuat jalan cepat rusak.

Pemerintah daerah banten khususnya kota cilegon sebenarnya tidak menutup mata melihat hal ini. Sudah diperbaiki. Cuma sepertinya kurang serius dan terkesan setengah2. Ini bisa dibilang jalan propinsi. Jadi harus kualitas satu. Harus bisa bertahan belasan tahun. Ini? Setahun aja gak ada. Huff...

Ada sepotong jalan yang diperbaiki dengan cara dibetonisasi. Yup...pake campuran semen dengan rangka kawat. Nah...ini lebih kuat dibandingkan dengan aspal. Sebagai contoh, waktu perbaikan yang bersamaan tapi sisi yang satu dibetonisasi, yang satu lagi di-aspal. Yang rusak duluan? Jalan beraspal. Gak sampe 2 bulan. Beuh... Rugi biaya dan tenaga.

Yah begitulah uneg2 eneg gue soal jalan raya menuju rumah. Semoga ke depannya lebih baik lagi.

No comments: