20 February, 2007

Thanks God I Found You

Di setiap program berita di televisi menayangkan tentang Operasi Pasar yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengendalikan harga beras di pasaran. Yang ternyata harga beras belum juga terkendali.

Kemarin saya baca sebuah judul berita di sebuah surat kabar yaitu "Beras Mahal, Sekeluarga Makan Singkong". Saya baru membaca judulnya saja saya malas untuk membaca isi beritanya, selain kasihan dan saya berpikir "lalu apa salahnya dengan singkong?". Maklum kita kan terbiasa makan dengan nasi. Orang Indonesia itu belum makan namanya kalau belum makan nasi.

Tadi siang saya dan ibu saya menonton berita di televisi,
" Rasanya lain dari beras yang biasanya...".
Begitu kata seorang pembeli beras BULOG operasi pasar mengeluh karena beras yang dibeli kualitasnya buruk. Lalu, berita berikutnya tentang keluarga yang tidak mampu beli beras sehingga harus makan dengan singkong, tiwul (turunannya singkong), bahkan bekatul. Kontras sekali. Saya sempat berkomentar
"lho emang kenapa klo makan singkong?tinggal bagaimana mengolahnya."
" bukan gitu.." jawab ibu saya "mereka itu kurang bersyukur". Dalam hati saya membenarkan apa yang dikatakan oleh ibu saya.

Sewaktu yang lain mengeluh soal kualitas beras operasi pasar yang buruk, yang dibelinya, di lain pihak tidak bisa beli beras walau yang buruk sekali pun. Mereka sama-sama mengeluh tidak mendapatkan apa yang diinginkan dan dibutuhkan. Tetapi mungkin mereka lupa bersyukur atas beras yang didapat, singkong atau tiwul yang dimakan. Bukankah dengan mensyukuri yang sudah kita dapat semua terasa menjadi lebih nikmat, lebih enak?

Jangan hanya terus memikirkan apa yang tidak kita miliki. Namun lebih baik, lihatlah apa yang telah kita dapat.*taken from Vitamin Shalat*

Sesungguhnya, jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. *Surat Ibrahim [14]:7*

Jadi, sudahkah kita bersyukur atas apa yang telah kita dapat hari ini?

No comments: